KABUPATEN Banyuwangi di Jawa Timur memiliki Pantai
Pulau Merah. Pantai ini memiliki kelebihan dibandingkan G-land yaitu
tidak memiliki banyak batu karang seperti di Plengkung sehingga Pantai
Pulau Merah lebih aman bagi peselancar termasuk pemula. Pantai ini
memiliki ciri khas lain yaitu adanya sebuah bukit setinggi 200 meter di
hadapan pantai yang mirip seperti pantai di Brasil.
Pantai Pulau
Merah mirip Pantai Kuta di Bali namun ombaknya lebih bergulung (hingga
setinggi dua meter dan panjang 300 meter) di mana itu memungkinkan
peselancar melakukan manuver dengan teknik tubes. Ombak di Pantai Pulau
merah dipastikan bisa menjadi tujuan peselancar pemula, amatir maupun
profesional karena memiliki ketingian rata-rata dua meter. Hal ini
berbeda dengan Pantai Plengkung atau G-Land yang hanya lebih banyak
dinikmati peselancar profesional.
Daya tarik lain dari pantai ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan
desa nelayan Pancer. Anda dapat pula memanfaatkan rumah warga untuk
menginap, merasakan keramahan dan kesahajaan nelayan akan menjadi
pengalaman berbeda dari biasanya. Dalam setahun, Mei hingga
Desember adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan Pantai Pulau
Merah. Saat itu pun cuaca terbilang ideal untuk berselancar. Meski Anda
tidak bisa berselancar maka menyaksikan para peselancar beraksi sudah
cukup menghibur. Antara Januari hingga April kondisi ombak belum ideal
untuk kegiatan berselancar namun keindahan pantai ini sudah lebih dari
cukup untuk memuaskan rasa haus akan pantai indah.
Anda dapat
menyewa papan selancar bila sudah meneguhkan diri ingin mencoba atraksi
menunggang ombak. Akan tetapi bila belum cukup berani dapat menikmati
senja yang menawan dengan langit merah turun melalui sederetan bukit di
sebelah barat pantai. Saat Anda berkeliling sekitar Pantai Pulau
Merah maka dapat mengarahkan tujuan ke Pura Tawang Alun. Pura umat Hindu
ini telah lama berdiri sejak 1980 dan sering dikunjungi umat Hindu dari
Bromo dan Bali. Saat tsunami terjadi tahun 1994, pura ini terkena
dampaknya sehingga tembok luar pura hancur namun bagian dalam pura
(pelinggih padmasana) tidak mengalami kerusakan berarti. Saat itu ombak
raksasa setinggi 13 meter menyapu rumah-rumah warga beserta bangunan
lainnya di kawasan termasuk pura ini.
Apabila Anda sering kali melihat warga sekitar berjalan atau berkendara
dengan mengenakan pakaian khusus berwarna hijau terang maka mereka itu
adalah pekerja tambang emas. Sebuah perusahaan tambang mengelola sumber
daya di sekitar pantai ini. Warga sekitar lebih banyak tidak menerima
beroperasinya pertambangan di wilayah ini karena dianggap limbahnya
mengotori laut. Pantai Pulau Merah yang termasuk bagian dari
rangkaian pantai di selatan Jawa Timur bisa ditempuh dalam waktu tiga
jam menggunakan kendaraan roda empat atau sepeda motor dari Kota
Banyuwangi atau sekira 60 km.
Lokasinya berada dekat dengan pemukiman penduduk di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Akses jalan ke tempat ini terbilang mulus sehingga menjadikannya tujuan wisata warga Banyuwangi. Manfaatkan jasa kendaraan sewaan dari Bandara Belimbingsari untuk memudahkan perjalanan Anda karena memang tidak banyak kendaraan umum ke arah pantai ini.
Lokasinya berada dekat dengan pemukiman penduduk di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Akses jalan ke tempat ini terbilang mulus sehingga menjadikannya tujuan wisata warga Banyuwangi. Manfaatkan jasa kendaraan sewaan dari Bandara Belimbingsari untuk memudahkan perjalanan Anda karena memang tidak banyak kendaraan umum ke arah pantai ini.
No comments:
Post a Comment