Wednesday, November 26, 2014

Plengkung ( G-LAND )

Pantai Plengkung / G-Land

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBYAcRvAKpJ56Fjm1K9Cn186bgl2NRIgrA9pwnHLgOjJUMNd_xAGYAtluc_WEkATTV3_BX2n16irRwAccTxzkazybbO0T-HMacMvXGKwBoanNUz2HPeKlYUVrw-PNivqbmqNbmUJODB9E/s640/g-land+bwi.jpg

Pantai Plengkung atau biasa di sebut dengan G-Land, adalah salah satu pantai di Banyuwangi dan telah populer di kenal sebagai “The Seven Giant Waves Wonder” yang diberikan oleh seorang peselancar dunia atas gulungan ombaknya yang memukau.

Pantai ini terletak sebagai bagian dari Taman Nasional Alas Purwo dan ombak di pantai ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia, dengan ombak setinggi 4-6 meter sepanjang 2Km dalam formasi 7 gelombang bersusun. Untuk itu, tidak salah bahwa pantai Plengkung merupakan surga bagi para peselancar profesional dunia yang ingin menaklukkan desiran ombak G-Land ini.
Selain di Plengkung, hanya di Hawaii, Australia, dan Afrika Selatan saja yang memiliki ombak dasyat seperti itu. Ombak di Plengkung adalah nomor dua setelah Hawaii dan yang memiliki ombak terus menerus sepanjang tahun. Puncak ombak di Plengkung hanya ada di bulan-bulan tertentu antara April hingga Agustus. Oleh karena itu tidaklah mengherankan Plengkung sudah lima kali menjadi ajang surfing internasional.
Nama G-Land mengindikasikan dari kata Grajagan, yaitu nama dari sebuah teluk. G-land atau Pantai Plengkung ini dikelilingi oleh hutan tropis yang masih alami dan indah, sehingga menawarkan satu paket komplit untuk berwisata dan berolah raga.

Perjalanan

Akses untuk mencapai ke Pantai Plengkung, bisa dari Bali lanjut menuju banyuwangi maupun dari Surabaya di lanjutkan dengan perjalanan darat selama 7-10 jam. hingga tiba di kota banyuwangi. selanjutnya dari banyuwangi ke pintu masuk Taman nasional Alas Purwo di desa Tegaldlimo membutuhkan waktu 3 jam jalur darat 
Peta Pantai Plengkung dan wisata Alas Purwo
Salah satu yang bikin wajib untuk menjelajah ke pantai plengkung ini adalah perjalananya, karena lokasi pantai di berada di Taman Nasional Alas Purwo. membuat rasa penasaran berpetualang memacu adrenalin di lokasi yang alami dan liar. Sepertinya perjalanan untuk mencapai plengkung sangat menantang. pos Rawabendo sebagai akses pintu masuk TNAP, dari seberang pos akan terlihat hutan,  itulah nanti akan bertemu pos 2 yaitu pancur, dengan type hutan hujan tropis, vegetasi nya sangat jamak di sekitar hutan. jalan bergelombang, rawa, tanah berlumpur, membelah sungai, pepohonan yang didominasi pohon tinggi dengan daun-daun yang menghalang sinar matahari masuk, pasti menjadi pengalaman yang tak terlupakan. semakin masuk kedalam hutan semakin gelap karena terhalang pepohonan yang tinggi. belum lagi suara kicau burung bersahut-sahutan dan terkadang di sepanjang jalur perlintasan menemukan hewan yang mungkin hanya bisa di lihat di kebun binatang. sedang berhenti dan beristirahat di tengah jalan. luar biasa. 
Ada dua jalur sebenarnya untuk menuju pantai ini, bagi anda yang tidak ingin bersusah payah, anda dapat menggunakan speed boat dari Teluk Grajakan atau dari Pelabuhan Benoa di Denpasar dengan jarak tempuh ber-variatif tergantung cuaca dan kondisi ombak pantai selatan. Kawasan pantai yang dikenal mancanegara dengan nama G-Land ini memang tak se-indah kebanyakan pantai di Bali namun ombak ganas yang ada di pantai ini menjadi magnet tersendiri bagi para surfer lokal maupun mancanegara dan tidak ditemukan di pantai manapun di Bali. Karena itulah walaupun lokasinya yang terisolasi tetep ada saja wisatawan yang ingin datang ke pantai ini terlebih untuk menjajal keganasan ombaknya.
Anda pernah dengar Oahu di hawai, Fiji, dan Tahiti? Jika anda penggermar berat olahraga surfing maka nama itu tidak akan asing lagi bagi anda, trio ombak paling besar, paling ganas, dan paling spektakuler di dunia bagi para surfer. Nah, konon di G-Land atau pantai Plengkung ini ombaknya hampir menyerupai trio “the heaven of surf” itu. Panjang ombak G-Land sendiri yaitu bisa mencapai sekitar 2 kilometer, dan tinggi maksimal 6 meter, bisa anda bayangkan sendiri bagaimana keadaan ombak disana. Begitu kerasnya terpaan ombak tak jarang membuat papan surf yang biasa terbuat dari serat karbon itu patah.  Kita sebagai orang Indonesia juga berpatut bangga karena peselancar kelas dunia pun bernah mencoba ombak pantai ini dalam gelaran event internasional Quicksilver Pro yang diadakan berturut-turut pada tahun 1995-1997 di Pantai ini. Sayangnya, krisis ekonomi Indonesia yang terjadi pada tahun 1998 membuat gelaran Internasional tahun berikutnya di alihkan ke negara lain.
Meski lokasi pantai yang jauh dari keramaian, pantai ini tetap mempunyai fasilitas untuk memanjakan pengunjungnya. Namun jangan mengharap ada penginapan disini apalagi penginapan yang mewah, karena yang ada hanya penyewaan camp. Listrik tidak ada karena yang ada hanyalah diesel Genset, siaran TV pun susah didapat namun tetap ada TV yang menayangkan video-video bertemakan surfing, Untuk makanan sendiri anda tidak perlu khawatir karena penyewaan camp akan menyediakan berbagai macam makanan, yang mewah sekalipun. Untuk menginap disana anda dikenakan biaya yang cukup mahal sekitar 350 ribu – 550 ribu tergantung negosiasi dengan pemilik camp. Biaya tersebut sudah termasuk kaos, ongkos speed boat, makanan dan minuman, dan AC.
Bagaimana? anda berniat untuk sesekali mengunjunginya? saya yakin anda akan tertarik untuk hal itu. Dan untuk Surfing mania, siapkan papan dengan bahan kualitas prima dan adrenalin yang cukup untuk menjajal The wild wave di Pantai Plengkung, Banyuwangi

Nuansa Alam

Pantai Plengkung ternyata adalah one of Seven Giants wave wonders in the world. sebuah destinasi yang paling favorit diantara peselancar dunia selain hawaii, dan Afrika Selatan. Di sebuah forum wisatawan mancanegara, mereka lebih mengenal dan menyebut pantai plengkung sebagai G-land, dalam forum tersebut juga di jelaskan G bisa berarti Green karena letak nya di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) sebuah taman nasional hutan hujan tropis dengan keindahan pesona alam yang alami dan savana yang liar. G juga berarti Grajagan sebuah pantai di teluk yang memiliki ombak besar. dan  G bisa berarti Great, karena pantai plengkung memiliki ombak besar bisa mencapai 8 meter.

Ombak yang bergulung-gulung
Sebuah Ombak datang bergulung-gulung tinggi, tak kurang setengah mil dari bibir pantai. bergerak menggulung mendekati pantai dan pecah. karakteristik sebuah ombak yang paling di cari para peselancar adalah gelombang ombak yang dapat terjadi minimum 7 kali dalam suatu rentetan interval waktu, dan Plengkung adalah salah satu yang memiliki karakteristik tersebut. maka jangan heran jika plengkung menjadi destinasi yang paling di incar peselancar, bahkan Plengkung telah menjadi ajang international surfing event sebanyak 4 kali. salah satunya adalah Quicksilver  pro surfing championship.
Wisatawan ber surf dgn gelombang
Karakteristik unik lain dari Pantai Plengkung adalah ombaknya. Ombak di pantai plengkung ini memiliki tingkatan, menurut salah satu forum surfer, "Kong" merupakan ombak terbesar dan merupakan level 1, ombak ini ketinggian interval 6-8 meter. biasa digunakan oleh event peselancar profesional. Ombak yang tinggi bak gelombang tsunami yang teratur dan indah. selanjutnya "Speedis" adalah level ke 2 ombak dengan ketinggian interval 5-6 meter. biasanya digunakan oleh peselancar pro dalam latihan sehari-hari. dan level terakhir adalah "many tracks" memiliki ketinggian ombak sekitar 3-4 meter. kawan yang ingin memulai belajar dapat mencoba di batu lawang. tidak jauh dari lokasi plengkung sekitar 20 menit.

No comments:

Post a Comment